Perlombaan Yang Menggunakan Uang Pendaftaran

Bismillah.

Nah, hari ini kita akan sedikit membahas tentang perlombaan yang memungut biaya pendaftaran.

Maa syaa Allah, jika kita ikut lomba yang mesti bayar uang pendaftaran, lalu uang itu untuk membeli hadiah bagi si pemenang, ini tidak boleh ya. Ini sama saja seperti judi. Dan hukumnya haram.

Loh, kenapa bisa?

Saya juga dulu mikirnya seperti itu. Kok bisa? Judi darimananya?

Perlu kita perhatikan, uang pendaftaran itu sengaja di kumpulkan lalu membeli barang atau hadiah bagi si pemenang. Dalam artian, peserta mempertaruhkan uang bersama peserta yang lainnya. Alhasil, jika menang uang itu sudah di ganti berbentuk barang dengan nilai yang lebih besar daripada uang pendaftaran.

Intinya, mempertaruhkan sejumlah uang itu kan?

Lalu bagaimana cara mengatasinya?

Jika ingin perlombaan itu tetap berjalan, dan untuk membeli hadiahnya pun mesti menggunakan uang pendaftaran tersebut, kita mesti memakai Muhallil. “Orang yang menghalalkan.” Dalam artian orang ini tidak membayar uang pendaftaran, alias gratis. Dengan syarat Muhallil tersebut memiliki kemampuan yang sama seperti peserta yang lainnya. Memiliki kesempatan untuk menjadi pemenang. Simple-nya, Muhallil tidak boleh orang yang tidak mampu, yang lemah akan perlombaan tersebut. Jadi harus memiliki kemampuan yang setara.

Muhallil ini tidak di patokan, ya. Boleh satu, boleh lebih. Nah semakin banyak Muhallil, maka semakin baik pula.

Namun, di sini ada hal penting yang perlu kita perhatikan juga. Jika uang pendaftaran itu tidak dipergunakan untuk membeli hadiah, dan hadiahnya itu di beli menggunakan uang yang berbeda. Seperti uang dari sponsor, donatur, atau lainnya. Ini tidak mengapa, ini tidak termasuk judi.

Tapi tetap perlombaannya mesti kita perhatikan juga, ya.

Lomba makan kerupuk misalnya. Ini menyalahi adab, ya. Makan itu tidak boleh dalam keadaan berdiri dan terburu-buru. Sedangkan lomba makan kerupuk, kita mesti menjalani keduanya kan?

Siapa di sini yang pernah ikut lomba makan kerupuk?
Saya pernah, tapi tidak pernah menang. Sedih kan?😂

Nah jadi shaliha, mari kita perhatikan hal-hal yang ada di sekitaran kita. Apa yang boleh, dan apa yang tidak. Jika tidak boleh, kenapa dan bagaimana cara mengatasinya. Kita mesti tau.

Salam hangat dari saya, hamba yang merindukan surga 🌸
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Power Of Istighfar

Romantis setelah nikah