Romantis setelah nikah

Bismillah.

Siapapun kita pasti pernah membaca kisah-kisah keromantisan Rasulullah, ya, atas istrinya. Di mana keromantisan itu di lakukan dibalik pintu, dalam artian tidak dilihat oleh orang lain.

Lalu bagaimana bisa tau kalau Rasulullah itu romantis?

Nah ini di riwayatkan langsung oleh Ummu Aisyah.

Adapun tentang Rasulullah yang minum dibekas bibir Aisyah, Rasulullah yang kerap tidur dipangkuannya, yang membiarkan sang istri membelai rambutnya, mandi bersama, memiliki panggilan sayang, dan masih banyak lagi.

Nah, dari kisah itu kita harusnya mengambil contoh. Bahwa sebenarnya lelaki baik itu adalah yang memperlakukan istrinya dengan baik. 

Bukan malah mengambil contoh dan dipergunakan semaunya.

Saat ini banyak banget kita temui orang yang sudah halal dengan bebasnya mengumbar kemesraan. Padahal mereka memiliki kewajiban untuk menjaga perasaan orang-orang yang masih sendiri, masih jomblo gitu ya. 

Dalam diri kita ada naluri yang sama. Rasa ingin menyalurkan keinginan yang sama. Lalu bagaimana jika kita yang jomblo menginginkan hal yang sama dengan mereka yang sudah menikah, hanya karna melihat postingannya? Peluk-peluk sama pasangan padahal pasangan aja belum ada. Nah itu yang harusnya di hindari.

Adapun keromantisan di luar yang di lakukan oleh Rasulullah pada istrinya. Tapi perlu kita perhatikan, itu bukan tentang sentuhan-sentuhan mesra. Melainkan bagaimana Rasulullah menyeka air mata istrinya, bagaimana Rasulullah mengatakan, jangan terburu-buru agar aku bisa pulang bersamamu.

Wah, maa syaa Allah ya.. Jangankan diperlakukan dengan sedemikian baiknya, tiba-tiba ada yang bilang ' aku sayang kamu' aja udah melting rasanya, ya?😂

Tapi... Setelah baca tentang keromantisan Rasulullah bersama istrinya, kita yang jomblo jangan terlalu berekspektasi tinggi. Punya suami yang romantis kayak Rasulullah, kehidupan pernikahan yang lancar jaya.

Jangan, ya!

Karna saat berekspektasi tinggi lalu dihadapkan oleh realita, yang ada hanya kecewa. Kenapa? Bahkan rumah tangga Rasulullah aja ada masalahnya. Nggak ada yang lancar jaya, adem-adem aja. Jadi jangan lupakan setelah nikah pun akan ada hal pahit, manis, asin dari kehidupan.

Yang perlu di contoh adalah, bagaimana mereka menyelesaikan masalah dan berakhir baik-baik saja.

Wallahua'lam bishawab 🌸

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perlombaan Yang Menggunakan Uang Pendaftaran

The Power Of Istighfar